Rangkuman Konsep objek oriented dan Analisis dan desain berorientasi
objek
Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek , yaitu mentukan
kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek, mengidentifikasi kelas
dan objek, mengidentifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek,
mendefinisikan efinisikan struktur dan hirarki, mebuat uat model hubungan
objek dan membuat model perilaku objek.
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem
atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Unified Modeling
Language (UML) disebut bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa
pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan
bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci untuk komunikasi.
Pemodelan ini merupakan bahasa standar untuk digunakan dalam visualisasi,
spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat – alat dari sistem
perangkat lunak. Dengan demkian UM sebagai bahasa pemodelan, sebagai
bahasa untuk menggambarkan sistem, sebagai bahasa untuk menspesifikasi
sistem, dan sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem.
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System/DBMS)
Sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS),
atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna. komponen utama DBMS,
yaitu: perangkat keras (hardware), data, perangkat lunak (software) dan
pengguna.
RDBMS tidak hanya menjada salah satu model basis data, tetapi telah
menjadi software pemrosesan data yang dominan saat ini. Software ini
menggambarkan generasi kedua dari DBMS dan berbasiskan model data
relasional yang diajukan oleh E.F. Codd (1970). Pada model relasional,
seluruh data terstruktur secara logika di dalam sebuah relasi (tabel). Setiap
relasi mempunyai nama dan terdiri dari atribut-atribut bernama (kolom).
Setiap tuple (baris) berisikan satu nilai per atribut. Kekuatan yang besar dari
model data relasional adalah struktur logikal yang sederhana. RDBMS dapat
mengatasi semua kekurangan pada model data sebelumnya.
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyediakan pandangan abstrak
terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail
tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara.
Untuk menjaga database dari pengrusakan data dan pemakaian data oleh
pemakai yang tidak punya kewenangan, penerapan keamanan database
adalah hal wajib yang harus dilakukan. Keamanan database adalah suatu
cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk
kesengajaan atau pun bukan. Secara garis besar keamanan database dikategorikan sebagai berikut: keamanan server, trusted Ip Access, koneksi
database dan kontrol akses tabel. Pengamanan basis data dapat dilakukan
dengan cara otorisasi, tabel view, backup data dan recovery , integritas data
dan enkripsi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data
dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan
melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat
terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan
ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.
Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran
data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi
online dan DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database
terdistribusi melalui beberapa server. Replikasi dapat dilakukan baik secara
synchronous maupun asynchronous
Konsep dan implementasi pemrograman berorientasi objek dalam
pengembangan apikasi atau sistem informasi
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik
peranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim
bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan
pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan
dan dirawat.
Pemrograman Java menggunakan konsep Pemrograman Berorientasi Obyek
(PBO) atau Object Oriented Programming (OOP). Semua program Java
merupakan suatu obyek. Dasar-dasar OOP meliputi istilah yaitu: class, object,
attribute dan method. Perhatikan contoh berikut.
Class
Class adalah model dari suatu obyek yang menjelaskan karakteristik (sifat)
serta fungsi yang dimiliki dari suatu obyek. Class merupakan wadah (tempat)
yang digunakan untuk menciptakan suatu obyek. Dengan kata lain sebuah
Class merupakan blueprint dari suatu obyek.
Object adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti
benda, manusia, satuan organisasi, tempat, kejadian, struktur, status,
atau hal-hal lain yang bersifat abstrak.
Atribute
Atribut adalah elemen data dari suatu class. Atribut menyimpan informasi
tentang class. Atribut dapat diartikan sebagai data, variabel, properti atau
sebuah field. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang
dimiliki oleh Objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual
Oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya
Method
Method (metode) adalah sebuah function atau fungsi yang ada dalam suatu
class. Setiap metode memiliki tugas sendiri. Operasi atau metode atau
method pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau prosedur
pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu
metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk
memanipulasi objek itu sendiri
Koneksi database server melalui client-server
Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server,
sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tetapi masih
merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen
server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut
dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari
pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang
dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di
atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa
layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request
dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil
pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil
pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada
pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan
pengguna
Desain user interface
User interface (UI) merupakan cara sebuah program dengan pengguna untuk
saling berkomunikasi atau bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang
dirancang menjadi sebuah perangkat informasi, dimana pengguna dapat
melakukan sebuah interaksi dengan sebuah program dengan lebih mudah.
Media yang dapat digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan program
(apliksi atau website) dapat berupa tampilan layar (layout), keyboard, dan
mouse
Model View Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk membuat
sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan
cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya
kebanyakan framework dalam aplikasi dan website adalah berbasis MVC.
MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama
yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka
pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web
Artikel Terkait : Rangkuman Rekayasa Perangkat Lunak
Lanjutkan lagi tentang Rangkuman Rekayasa Perangkat Lunak Pada Artikel Berikut :
Punya Pertanyaan Rangkuman Rekayasa Perangkat Lunak , Silahkan
Konsultasikan Lewat Whatsapp.
085284606999
Artikel Rangkuman Rekayasa Perangkat Lunak Di Update Pada : 2021-10-28 21:59:59
Salam
Muhammad Ullil Fahri